Penjelasan Definisi Ilmu Nahwu lengkap I'rab dan Hukumnya

kitab gundul
sumber: republika
Pengertian Ta'rif dan Hukum dari Ilmu nahwu - Membaca tulisan arab dengan disertai harakat nya mungkin bukanlah sebuah masalah, tetapi bagaimana jika tidak memiliki atau tidak ada harakat nya? Tentu itu adalah sebuah masalah yang amat besar, karena perlu anda ketahui bahwa didalam bahasa arab, jika ada atau salah sedikit saja, maka akan merubah makna dari tulisan arab tersebut yang nantinya mungkin akan berakibat fatal.
Ilmu nahwu dan ilmu sharaf adalah sebuah "alat" untuk bisa membaca tulisan arab gundul alias tulisan arab yang tidak memiliki harakat, jika kita ingin menulis surat, maka alatnya adalah pensil, jika kita ingin memotong maka alatnya adalah pisau, begitu pun dengan membaca tulisan arab gundul, alatnya yaitu dengan ilmu nahwu dan ilmu sharaf, maka janganlah heran jika saja ada orang lain yang menyebut ilmu nahwu dan ilmu sharaf adalah ilmu alat.

Bahkan ada yang menisbatkan bahwa "ilmu nahwu adalah ayah dari semua ilmu dan ilmu sharaf adalah ibunya", semua itu tentunya tidaklah tanpa alasan, bagaimana tidak, dari sekian banyak kitab yang dikarang oleh para ulama zaman dahulu baik itu kitab yang membahas ilmu fiqih, ilmu tajwid, ilmu tauhid, ilmu tasawuf, bahkan ilmu perbintangan ataupun ilmu kedokteran dan masih banyak lagi pan ilmu lainnya, tentu semuanya menggunakan bahasa arab, yang mana untuk bisa membaca bahasa arab yang baik dan benar tentu di haruskanlah memahami ilmu nahwu dan ilmu sharaf.

HUKUM


Hukum mengkaji ilmu nahwu dan ilmu sharaf adalah fardhu kipayah, yang mana artinya jika saja dalam satu wilayah kampung tidak terdapat satu orang pun yang memahami ilmu nahwu maupun ilmu sharaf, maka berdosa lah semua orang dalam satu kampung itu, tetapi jika ada yang memahaminya meskipun "hanya" satu orang saja, maka tidaklah berdosa orang orang sekampung itu.

Lain halnya jika ada seseorang yang berkeinginan untuk memperdalam mengkaji Al-Qur'an maupun hadist, maka hukum mengkaji ilmu nahwu dan ilmu sharaf adalah fardhu ain, yang mana artinya adalah mutlak difardhukan kepadanya orang yang ingin memperdalam mengkaji Al-Qur'an itu. Lalu apa fungsi kegunaan dan perbedaan dari ilmu nahwu dan ilmu sharaf tersebut? Mari simak jawabannya berikut.

Ilmu Nahwu


Adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk bisa membaca tulisan arab gundul alias tulisan arab yang tidak ada / tidak memiliki harakat nya, adapun fungsinya yaitu untuk menentukan akhir dari setiap kalimat arab, contohnya lafadz zaid (زيد), apakah itu zaidun (rafa') zaidan (nasab) atau zaidin (hafad), tentunya semua mempunyai aturan masing-masing dan juga alasan tertentu. Adapun pengertian penjelasan ilmu nahwu menurut para ulama ahli ilmu nahwu yaitu:

وهو علم بأصول وقواعد يعرف بها احوال او اخر الكلم اعرابا وبنائا
 Yang artinya: "mengetahui akan setiap asal dan setiap qa'idah yang dapat diketahui oleh qaidah tersebut setiap tingkah akhirnya kalimat, i'rab nya maupun mabni nya".

Tahukah anda apa itu yang disebut i'rab? I'rab adalah tingkah akhiran suatu kalimat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa "bab i'rab adalah pusat / inti atau separuhnya dari keseluruhan kandungan ilmu nahwu", maka dari itu memahami bab i'rab sangatlah penting. Didalam kitab Jurumiyah di terangkan bahwa pengertian dari i'rab adalah:

الاعراب هو تغير اواخر الكلم لاختلاف العوامل الداخلة عليها لفظا او تقديرا
Yang artinya: "i'rab yaitu perubahan setiap tingkah akhirnya kalimat, dikarenakan berbedanya setiap 'amil (yang memerintah) yang masuk kedalam kalimat itu, baik itu perubahan lafadznya maupun perubahan takdirnya (kira kiranya)".

Sebenarnya pengertian dari i'rab ada ikhtilaf (perbedaan pendapat para ulama), yaitu ada dua qaul (pendapat) ulama, meskipun juga pada dasarnya sama saja, tetapi tidak ada salahnya kan jika kita memperdalam lagi sedikit pengertian tentang i'rab, pertama seperti yang saya katakan diatas, yaitu i'rab adalah tingkah akhiran suatu kalimat. Kedua, i'rab adalah dat dari harakat nya tingkah akhiran itu sendiri, contohnya rafa' nya (ُ) lafadz zaidun dan nasabnya (َ) lafadz zaidan. Bingung? Yaudah skip aja, karena pada dasarnya memang sama.

Selain i'rab, diatas pada pengertian ilmu nahwu juga dikatakan mabni, apa itu mabni? Jika i'rab adalah perubahan setiap tingkah akhirnya kalimat, maka mabni adalah sebaliknya daripada i'rab, dengan kata lain, akhiran suatu kalimat yang tidak berubah atau hanya takdir (kira kira) nya / perkiraannya saja yang berubah, padahal pada kenyataan dhohiriah (yang terlihat) nya tidak ada perubahan sama sekali, contohnya seperti pada fi'il madi karena pada dasarnya semua fi'il madi adalah mabni yaitu seperti lafadz qoma (قام), lafadz nashoro (نصر) ataupun lafadz dhoroba (ضرب) dan masih banyak lagi contoh dari fi'il madi maupun selain dari fi'il madi.

Sekian penjelasan dari saya dan jangan lupa untuk di bagikan, semoga tambah berkah! Amin.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Penjelasan Definisi Ilmu Nahwu lengkap I'rab dan Hukumnya"